Warkop Mang Bule adalah bisnis kuliner yang berfokus pada makanan, minuman dengan harga yang terjangkau, dan membuat kelas menengah keatas serta anak muda menjadi target consumer utama. Bisnis kuliner sendiri adalah salah satu bisnis yamg memiliki permintaan yang akan selalu ada karena makan dan minum adalah salah satu kebutuhan utama manusia, terkhususnya anak muda saat ini, mengindikasikan bahwa kebutuhan untuk nongkrong adalah pemberhentian sementara, bersosialisasi dengan orang lain, atau berkumpul dengan teman. Saat ini, ada banyak tempat untuk nongkrong menawarkan tempat yang unik dan memiliki keunggulan yang bervariasi, sayangnya harga yang ditawarkan cukup tinggi sehingga kelas menengah kebawah jarang mengunjunginya. Ditambah sekarang orang dari berbagai daerah lebih berkonsentrasi dengan perjalanan wisata dan kuliner daripada mobil atau rumah.
Warkop Mang Bule menciptakan dan menjaga pertumbuhan bisnis ini, membentuk citra merek dan menyebarkannya ke publik. Nantinya, berbagai informasi tentang Warkop Mang Bule disebarluaskan melalui media social dan website, yang nantinya dibangun dan dioperasiakn secara professional. Dalam proses Warkop Mang Bule berkembang dalam produk dan layanan, selain itu, setelah tiga tahun, Warkop Mang Bule akan melakukan ekspansi dengan menambah gerai di Bekasi, Jakarta dan kota-kota sekitarnya, bahkan di luar Jabodetabek. Selain itu, Warkop Mang Bule juga berekspansi untuk membuat atau mengakuisisi bisnis bahan makanan yang penting bagi Warkop Mang Bule dan memasarkannya secara luas tidak hanya di Warkop Mang Bule saja.
Warkop Mang Bule berdiri pada akhir tahun 2018 dan mulai berjalan dengan memiliki 7 gerai yang sudah berjalan dan 3 gerai yang sedang berkembang. Nama Warkop Mang Bule diambil dari nama panggilan pemiliknya oleh pelanggannya. Ini juga memiliki arti perpaduan antara restoran yang identik dengan daerah Kuningan yang penjualnya biasa disebut “Mang” dan dengan inovasi dan teknologi baru serta sistem yang lebih terorganisir yang biasanya dianggap berasal dari luar negeri dan menurut masyarakat setempat berasal dari “Bule. “. Dengan tujuan untuk mencapai makna nama merek dan memiliki keunggulan dari para pesaingnya, pemilik meminta untuk membuat model bisnis baru untuk pengembangan bisnis atau untuk gerai baru.
Warkop Mang Bule menjual makanan seperti Bubur Ayam; Bubur Kacang (salah satu makanan khas Warkop dari Kuningan); Pisang Panggang; Roti Panggang; Mie instan dengan berbagai rasa; Kue pancong. Warkop Mang Bule buka selama 24 jam di setiap hari. Mereka hanya tutup saat ada kegiatan nasional seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Ini menjadi tempat yang tepat bagi para pemain game dan milenial untuk menghabiskan waktu mereka terutama di malam hari. Warkop Mang Bule memiliki standar pelayanan yang tinggi, ramah dan selalu menjaga kualitas baik perkataan maupun perilaku karyawannya. Selain itu fasilitas yang ditawarkan juga cukup banyak seperti Wi-Fi, tempat mengisi baterai, tempat parkir yang nyaman, aman dan lumayan luas.