Oh My Juice adalah jus modern yang berlokasi di Mall Lippo Cikarang Jl. M.H Thamrin. Oh My Juice memberikan kualitas terbaik pada jus, tidak hanya memberikan jus saja melainkan memberikan tambahan buah tersebut dalam jus dengan cara format yang modern. Tujuan didirikan usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan selera para pelanggan jus yang menginginkan membeli jus kekinian dengan harga terjangkau dan volume yang pas. Tentu saja Oh My Juice berbeda dari yang lain, karena inovasi jus yang saya hadirkan juga bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan, penggemar jus buah biasa dan beralih mengkonsumsi jus modern dengan rasa lezat dan unik dan mengikuti tren atau gaya hidup. Oh My Juice juga memberikan packaging yang modern sehingga memberikan nuansa yang baru dalam menikmati jus. Dalam menjalankan usaha ini, Oh My Juice memperkenalkan produk baru dalam mencicipi rasa yang unik, tidak kalah dengan brand ternama. Perbedaanya adalah dengan resep original menggunakan variasi unik topping pada jus dan juga presentasi desain packaging yang modern. Oh My Juice menjual produknya dengan harga sangat terjangkau. Sehingga menarik banyaknya pelanggan yang membeli produk Oh My Juice di Cikarang.
“Minuman Sehat Bergaya” Artinya saat pelanggan meminum jus, mereka mengingat rasa terbaik dari satu gelasnya dan sangat menyehatkan karena mereka tidak hanya meminum jusnya saja melainkan memakan buahnya langsung dari packaging unik yang Oh My Juice berikan.
Oh My Juice memilki empat kunci yang diyakini bisa membawa kesuksesan. Antara lain:
- Resep Original dan Produk berkualitas: Produk dan bahan bahan pembuatan bersifat alami dan trendi. Oh My Juice menggunakan bahan-bahan alami tanpa menggunakan pemanis buatan.
- Kemasan yang unik, menarik konsumen untuk membeli jus. karena bila kebutuhan konsumen terpenuhi, mereka puas dan menjadi pembeli yang setia.
- Teknologi modern: dalam menjalankan proses produksinya Oh My Juice menggunakan alat – alat produksi yang modern dan higienis.
- Karyawan Oh My Juice harus menjadi jujur dengan pelanggan, disiplin dan mempunyai karakter yang kreatif dan berintegritas.
- Pelayanan yang sangat baik dan cepat: Pelayanan terbaik adalah cara sukses dalam menjalankan usaha. Dengan melayani pelayanan terbaik, itu berubah menjadi loyalitas konsumen.
Secara demografis konsumen OH My Juice adalah:
- Umur : 15 – 25 Tahun
- Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
- Status : Menikah dan Belum Menikah
- Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa Karyawan
- Pendapatan : < Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000
Usaha Oh My Juice berada di Cikarang, terutama di Mall Lippo Cikarang. Secara geografis Cikarang adalah sebuah kawasan industri dengan cuaca yang panas. Potensi ekonomi yang sangat tinggi. Masyarakat rata-rata memiliki pekerjaan sebaga karyawan dan pelajar. Hal ini sangat tepat menjadi wilayah usaha Oh My Juice untuk meraih pasar yang luas. Oh My Juice lebih mengarah terhadap kelas menengah dan kelas menengah ke atas dengan gaya hidup yang modern. Yang suka membeli minuman dengan melihat brand tertentu. Target dari Oh My Juice adalah pelajar atau mahasiswa dan karyawan muda. Karena dalam hal ini mereka sangat menyukai jajan atau nongkrong. Biasanya mereka suka membeli produk yang unik dan baru menjadi tren.
Oh My Juice mempunyai positioning sebagai penyedia produk jus berkualitas dengan harga murah. Strategi ini diperlukan untuk bersaing dalam efisiensi, dengan proses pembuatan yang unggul dan biaya tenaga kerja yang rendah. Hal ini dapat memungkinkan suatu usaha mengikuti strategi fokus untuk menetapkan harga lebih rendah tanpa ancaman dari pesaing. Harga yang relatif dan sesuai sangat penting untuk membuat pelanggan melihat produk dan minat Oh My Juice. Selain itu, layanan yang mereka cari juga pelayanan yang baik dengan harga terbaik. Jadi Oh My Juice mencoba memberi konsumen produk berkualitas dengan harga murah dan pelayanan terbaik.
Diferensiasi digunakan saat menawarkan sesuatu yang unik untuk dirasakan oleh konsumen agar konsumen merasakan yang lebih atau berbeda dengan produk lainnya. Poin utama dari perbedaan tersebut adalah Oh My Juice menawarkan cita rasa bervariasi (tiga rasa) yang lebih baik dari proses produksi yang menggunakan resep original, buah-buahan dan bahan-bahan alami tanpa pemanis buatan dan juga desain unik pada packaging. Menggunakan diferensiasi kemungkinan besar adalah strategi terbaik untuk pengusaha kecil atau pengusaha yang baru mulai merintis. Karena perbedaan yang jelas pada suatu merek utama menjamin penjualan suatu produk di pasar yang sangat kompetitif.
Menentukan tempat yang tepat untuk mengembangkan usaha sangatlah penting, dalam peninjauan lokasi strategis dan berada di pusat perbelanjaan ternama, sehingga membuat konsumen dengan mudah untuk menemukan lokasi usaha. Oh My Juice berada dilokasi yang sangat strategis tepatnya di Mall Lippo Cikarang. Dimana tempat tersebut ramai pengunjung setiap hari. Untuk mempromosikan produk jus, Oh My Juice menggunakan pemasaran online atau lewat media sosial untuk menjangkau pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun Word of Mouth diantara konsumen. Dengan strategi ini Oh My Juice mempromosikan dan menjual produk tanpa harus mengeluarkan banyak biaya (efisien dan efektif). Selain itu, Oh My Juice juga tetap menggunakan cara pemasaran media cetak seperti brosur, stiker, iklan cetak.
Pemasaran media sosial juga merupakan strategi potensial untuk menyebarkan iklan. Hampir masyarakat terutama di Indonesia menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasinya, seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Untuk aplikasi seperti BBM, WhatsApp, dan Line digunakan untuk sistem komunikasi. Artinya, lebih mudah untuk menarik pelanggan. Oh My Juice beriklan melalui sosial media dan media printing. Melalui sosial media, Oh My Juice menggunakan Instagram. Dengan printing media, Oh My Juice membuat brosur, baner dan baner berdiri untuk dipasang didepan toko.
WOM adalah cara yang paling efektif dan efisien dalam mempromosi usaha, karena berdasarkan wom menjangkau komunikasi yang bersifat pribadi antara individu, yang diyakini bahwa pendapat komunikator lebih dapat dipercaya. Konsumen lebih cenderung untuk percaya dari word of mouth daripada bentuk-bentuk metode promosi yang lebih formal; pendengar cenderung percaya bahwa komunikator bersikap jujur dan tidak memiliki motif tersembunyi (misalnya, mereka tidak dibayar untuk rujukan tertentu).